Pemerintah daerah (pemda) diminta siap-siap menyusun jadwal pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menargetkan semua data rincian jabatan formasi CPNS dari seluruh daerah sudah ditetapkan Menteri PAN-RB. Sebelumnya, penetapan rincian jabatan ini lah yang ditunggu-tunggu pemda dan menyebabkan molornya pelaksanaan seleksi.
Asisten Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian PAN-RB Kuniyati, mengatakan, sudah mengetahui mengapa rincian jabatan formasi CPNS sejumlah daerah telat ditetapkan oleh Kementerian PAN-RB. Penyebabnya lantaran data rincian jabatan yang dikirim lewat fasilitas surat elektronik (email) oleh sejumlah kabupaten/kota yang ada di Sumut, Bengkulu, dan Papua, ternyata kosong. Begitu pun, data di dalam cakram digital (CD) yang dikirim ke Kementerian PAN-RB, begitu dibuka, juga kosong alias tak ada datanya sama sekali.
Kuniyati menyesalkan keterlambatan yang disebabkan oleh persoalan teknis itu. Lantaran data rincian jabatan dari sejumlah kabupaten/kota itu kosong, pihak Kementerian PAN-RB sudah memberitahukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ketiga provinsi itu. Dalam waktu dekat data tersebut harus dikirim ulang. “Target kita pada pekan ini semua data rincian jabatan formasi CPNS dari seluruh daerah sudah ditetapkan oleh Menteri PAN-RB,” katanya.
"Kita sudah kasih tahu bahwa email dan soft copy-nya gak ada isinya. Dan pekan ini, paling lambat Jumat, semua (rincian jabatan formasi CPNS, red) sudah selesai," ujar Kuniyati di Jakarta, kemarin (3/11). Dijelaskan, selain Sumut, yang mengalami persoalan yang sama, yakni menyangkut kendala ketidakmampuan penguasaan IT alias gagap teknologi (gaptek), adalah sejumlah kabupaten/kota di Papua dan Bengkulu. Namun, jumlahnya hanya mencapai 0,5 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada.
Kuniyati menjelaskan, sebenarnya sudah tidak ada persoalan krusial menyangkut rincian jabatan. Baik Sumut, Papua, dan Bengkulu, sudah tidak ada tarik-menarik lagi soal rincian jabatan. "Sudah aman sebenarnya. Hanya kendala IT saja," imbuhnya.
Padahal, lanjutnya, Kementerian PAN-RB sudah mengirimkan format baku formulir yang tinggal diisi. Begitu sudah diisi, langsung dikirim balik ke Kementerian PAN-RB. Sistem ini guna mempermudah dan mempercepat proses tahapan seleksi CPNS. Hanya saja, lanjut Kuniyati, ada sejumlah BKD yang tidak mampu mengoperasikan program untuk mengisi formulir baku yang sudah ada formatnya itu.
"Ada yang malah membuat format sendiri sehingga kami harus mengetik ulang lagi. Ada yang mengisinya, tapi begitu dikirim, ternyata kosong. Jadi kita minta dikirimi ulang," ujar Kuniyati. Dari kasus ini, lanjut Kun, menunjukkan bahwa ada persoalan SDM yang punya kemampuan IT. Karenanya, dia menyarankan agar formasi CPNS dengan latar belakang pendidikan IT mendapatkan prioritas.
Sebelumnya diberitakan, Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian PAN-RB, Ramli Naibaho mengatakan, pemerintah pusat menyerahkan masalah jadwal pelaksanaan tes seleksi CPNS kepada masing-masing daerah, yang dikoordinasikan di tingkat provinsi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memperkirakan, pelaksanaan tes CPNS paling cepat pekan ketiga November 2010. Sedang lambat lambat akhir November 2010.
Menurut dia, masalah pelaksanaan tes sangat tergantung dari kesiapan masing-masing daerah. Pemerintah hanya memerintahkan, agar pelaksanaan tes dilakukan serentak untuk seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi. “Ya, paling cepat pekan ketiga, paling lambat akhir November,” terang Ramli.
No comments:
Post a Comment